Sahli KSDM Buka Kegiatan Temu Dialog Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Kalteng Tahun 2023
yl
![Sahli KSDM Buka Kegiatan Temu Dialog Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Kalteng Tahun 2023](/files/berita/27062023121627_0.jpg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli (SAhli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng buka kegiatan Temu Dialog Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Kalteng Tahun 2023, yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (27/6/2023).
Kegiatan ini mengusung tema Harmoni Moderasi Beragama Menuju Kalteng BERKAH dalam Keberagaman.
(Baca Juga : Pj. Sekda Nuryakin Hadiri Rapat Konsolidasi Akhir Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri)
![Sahli KSDM Buka Kegiatan Temu Dialog Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Kalteng Tahun 2023](/files/berita/27062023121627_1.jpg)
Ketika membacakan sambutan Sekda, Suhaemi mengatakan harmonisasi umat beragama adalah sebuah keniscayaan, di tengah peradaban manusia yang penuh atas perbedaan.
Perbedaan yang ada bukanlah penghalang untuk hidup rukun, damai, dan tenteram, serta sejahtera, dalam balutan rasa persaudaraan dan persatuan.
![Sahli KSDM Buka Kegiatan Temu Dialog Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Kalteng Tahun 2023](/files/berita/27062023121627_2.jpg)
“Makna harmoni dalam keberagaman adalah memiliki rasa toleransi pada setiap perbedaan agama, budaya, adat, dan lain-lain. Saling menerima dan menghargai, sehingga tercipta harmonisasi dalam perbedaan di masyarakat,” kata Suhaemi.
Menurut Suhaemi, harmoni beragama sangat penting dalam keberagaman karena masyarakat yang memiliki keberagaman memerlukan adanya harmoni, untuk menghindari terjadinya konflik, yang dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dalam harmoni kehidupan masyarakat, benar-benar perlu dikembangkan sikap toleransi. Sikap ini diperlukan agar masyarakat bisa saling menghormati dan saling menghargai perbedaan yang ada. Tidak saling merendahkan dan menghina kebudayaan yang satu dengan yang lain, serta bisa hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, dan ras,” jelasnya.
Lebih lanjut Suhaemi mengungkapkan kegiatan dialog ini merupakan salah satu upaya sosialisasi kepada generasi muda mengenai faktor penyebab terjadinya permasalahan keberagaman di masyarakat, diantaranya pertentangan antarbudaya, kecemburuan sosial, rasa tidak senang terhadap perbedaan dan perubahan nilai budaya.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terbangun harmonisasi di kalangan pemuda generasi milenial lintas agama yang ada di Kalimantan Tengah, untuk selalu merawat semangat keberagaman, dan menjunjung tinggi perdamaian dan anti kekerasan, serta hidup toleransi yang tinggi antar-umat beragama, hidup rukun bersama, hidup berdampingan, dan selalu bisa menghargai sesamanya,” pungkasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Biro Kesra Ahmad Fahruka berharap kegiatan ini bisa bermaanfaat untuk generasi muda lintas agama di Kalteng.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MUI Kalteng Khairil Anwar, anggota FKUB Prov. Kalteng H. Daryana, dan perwakilan pemuda organisasi/lembaga keagamaan di Palangka Raya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar